Kepala LAB FTK Uraikan Tujuan Publikasi Artikel Ilmiah MBKM 2024 - EDUKASIPERS.ORG

Breaking News

Kepala LAB FTK Uraikan Tujuan Publikasi Artikel Ilmiah MBKM 2024

Dok. Edukasi | Shelly


Edukasipers.org - Senin (19/02/2024) Pembekalan Pra Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Asistensi Mengajar dan Magang Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) melalui Maunah Setyawati, Kepala Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA), jelaskan Asistensi Mengajar yang dilaksanakan mahasiswa semester 6 FTK akan menghasilkan keluaran berupa Publikasi Artikel Ilmiah di Auditorium UINSA. Lebih lanjut, Kru Edukasi lakukan konfirmasi mengenai hal tersebut pada Kepala Laboratorium, Taufik Siraj (20/02/2024) di Ruang Laboratorium FTK. 

Dalam wawancara, Taufik sebut bahwa publikasi tersebut dilakukan bukan tanpa tujuan. Dia sampaikan alasan-alasan yang memperkuat dilakukannya publikasi. 

"Kita melanjutkan apa yang disampaikan Rektor, jadi di sana ada one semester one article, itu untuk dosen," terangnya. 

Dia juga sampaikan bahwa kebijakan tersebut guna menunjang langkah program studi (prodi) untuk tingkatkan kualitas saat akreditasi. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan ambil bagian dalam upaya tersebut dengan publish artikel jurnal bersama dosen. 

"Ternyata prodi ketika akreditasi itu sangat luar biasa nilainya bagus ketika ada penilaian bersama mahasiswa. Jadi bukan hanya jurnal yang ditulis oleh dosen tapi ada juga ada dosen ada mahasiswa," ujarnya pada Kru Edukasi ketika diwawancarai.

Secara teknis, dalam syarat publikasi Taufik minta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebagai koresponden agar terus berkesinambungan dengan lembaga sekalipun mahasiswa sudah lulus.

“Saya minta kepada DPL untuk menjadi koresponden kalau mahasiswa yang jadi koresponden itu nanti kalau mahasiswa lulus sudah selesai kelar sudah tidak bisa dicek (artikelnya, red), tapi kalo dosen dia kan bertanggung jawab pake email-nya dosen,” tuturnya.

Kepala Laboratorium FTK harap kewajiban publish artikel jurnal ini dapat jadi rekam jejak baik bagi mahasiswa. Dia tekankan bahwa mahasiswa bukan hanya submitt jurnal, melainkan harus sampai pada tahap publikasi.

“Saya kira teman-teman biar memiliki catatan record bagus bahwa dia sudah memiliki artikel jurnal. Kita tidak minta artikel yang mewajibkan artikel dengan terakreditasi SINTA atau Scopus, yang penting bisa publish karena kalau cuman submitt itu nanti mahasiswa mengerjakannya ala kadarnya sama seperti kemarin” jelasnya.


(MN)(KH)

Tidak ada komentar