FTK Anjurkan Penelitian MBKM 2024 Dilanjutkan ke Skripsi - EDUKASIPERS.ORG

Breaking News

FTK Anjurkan Penelitian MBKM 2024 Dilanjutkan ke Skripsi

Dok. Edukasi | Sabril

Edukasipers.org - Selasa (20/02/2024) Kepala Laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Taufik Siraj, uraikan dampak positif Publikasi Artikel Ilmiah hasil Asistensi Mengajar mahasiswa FTK semester 6 pada Kru Edukasi di Laboratorium FTK.

Selain hasil dari tercapainya tujuan Publikasi Artikel Ilmiah, dia jelaskan bahwa hasil penelitian dapat menjadi langkah awal skripsi.

"Jurnal yang Anda teliti, yang Anda terbitkan, itu akan menjadi penelitian awal tapi untuk dilanjut dengan skripsi itu lebih bagus."

Dia paparkan lebih lanjut bahwa terdapat instruksi yang diberikan untuk mahasiswa Magang dan Asistensi Mengajar Program Internasional. Mereka diwajibkan untuk melanjutkan penelitian sampai ke tahap skripsi.

"Kalau yang internasional saya wajibkan karena dia bawa nama lembaga. Saya wajibkan sama kakak kelas Anda yang kemarin internasional dia wajib one person one article dan artikelnya harus disambung dengan skripsi sehingga ini menjadi penelitian awal," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, dia imbau mahasiswa agar dapat membangun komunikasi yang baik dengan pihak prodi.

"Bangunlah komunikasi yang baik dengan prodi dengan sekprodi (sekretaris prodi, red) dengan dosen walimu, dengan dosen pembimbing lapangan. Makanya dosen pembimbing lapangannya itu adalah dosen prodi ya sehingga itu bisa linier."

Dia sambung dengan penjelasan mengenai rencana perkuliahan mahasiswa pada semester 7.

"Semester 7 nanti ada KKN (kuliah kerja nyata, red), ada skripsi, ada artikel ilmiah. Kalau ada artikel ilmiah kemudian Anda bisa ini, ya mungkin ada artikel ilmiah ya, siapa tau itu jadi, kalau memang itu diperkenankan oleh prodi jika Anda tidak perlu menyusun artikel ilmiah. Yang penting kan sudah terbit tagihannya," terang dosen FTK tersebut.

Akan tetapi, pelaksanaan mengenai kelanjutan penelitian ke skripsi tersebut dikembalikan lagi ke mahasiswa. Dia tegaskan kembali bahwa hal tersebut tidak diwajibkan kepada mahasiswa program non internasional. Di lain sisi, dia menyayangkan apabila hal tersebut tidak dilanjutkan ke tahap skripsi.

"Menurut saya kan eman-eman wes kadung mikir begini kenapa nggak dilanjut sehingga kalaupun jurnalnya udah terbit jadikan penelitian awal, jadi analisis penelitian awal kemudian dikembangkan menjadi skripsi, cuman saya tidak bisa mewajibkan," tutupnya.


(SF)(KH)

Tidak ada komentar