FTK Terapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Semester Mendatang - EDUKASIPERS.ORG

Breaking News

FTK Terapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Semester Mendatang

 

Dok. Edu | Rico


Edukasipers.org – Rabu (24/11/21) Crew LPM Edukasi wawancarai Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Moh. Faizin, di ruang akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) tentang wacana Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Pak Faizin, sebutan akrabnya, ungkap tujuan utama konsep MBKM yakni kampus berikan mahasiswa pengalaman siap berkompetisi dalam usaha industri. Menurutnya, mahasiswa ideal miliki skill tak terbatas program studi demi output yang sesuai kebutuhan masyarakat.

“Mahasiswa harus memiliki kemampuan dan skill di luar prodi sehingga siap mengabdi di masyarakat setelah lulus. Jadi tidak hanya teori. Idealnya mahasiswa ketika berproses di kampus sesuai dengan tuntutan masyarakat, artinya output dari kampus sesuai dengan kebutuhan.” Tuturnya.

Dosen Pendidikan Agama Islam itu, nyatakan MBKM dilaksanakan satu semester mendatang dengan sistem 5-2-1. Ia menambahkan sasaran sistem baru ini antara mahasiswa semester 3 dan 5.

“Jadi kalo menurut pertemuan dengan kelompok kerja, kampus merdeka akan dimulai pada semester depan, dengan poin-poin magang, asistensi mengajar, entrepreneur, pengabdian masyarakat yang lain, bahkan termasuk di dalam itu student exchange. Sistemnya 5-2-1, 5 di dalam kampus, 2 di dalam kampus tapi beda prodi, 1 di luar kampus.” 

“Sasaran insyaallah dari angkatan 19. Tapi menunggu instruksi dari wadek I, apakah mahasiswa semester 5 ini siap atau angkatan bawahnya saja yang nantinya melaksanakan ini.” pungkasnya pada Crew Edukasi. 

Sebagai persiapan konsep baru, fakultas akan siapkan infrastruktur beserta kurikulum sesuai dengan koridor sistem MBKM, salah satunya buku pedoman yang telah disahkan rektor. 

“Buku pedoman MBKM sudah terbit dan disahkan oleh rektor, nanti akan disosialisasikan ke mahasiswa.”

Dosen asal Surabaya Pusat, tegaskan peralihan sistem butuh waktu dan persiapan matang. Kendala adaptasi, sosialisasi, dan evaluasi perlu dilakukan demi kesempurnaan MBKM di FTK. Kesiapan pihak bersangkutan, sarana pra-sarana, dan kurangnya role model jadi catatan penting tim pelaksana. 

“Kendala pasti ada apalagi ini konsep baru, perlu adaptasi dan penyesuaian. Kesiapan mahasiswa untuk masuk di kurikulum MBKM menjadikan implementasinya perlu di uji coba dan evaluasi komprehensif. Tidak kalah penting adalah sarana prasarana baik hardware ataupun software. Kemudian karena belum ada role model maka kita perlu penyesuaian.” Katanya siang itu. 

Di akhir wawancara, Moh. Faizin harap tiap komponen pendidikan berjalan berdampingan agar tercipta MBKM yang sesuai dengan tujuan, yaitu kurikulum lebih baik dan output mahasiswa kompeten di dunia usaha industri. 

“Kurikulum harus lebih baik dari sebelumnya. Perlu persiapan yang komprehensif dari tiap komponen pendidikan, dalam hal ini institusi, dosen, mahasiswa, sarana pra-sarana harus berjalan seiring sejajar sehingga menciptakan kerja sama yang baik, tidak ada yang dirugikan.”


(TS)